Operasi Katarak Gratis, Demi Indonesia Bebas Katarak


Saat ini, Indonesia masuk daftar tiga besar negara dengan jumlah paisen katarak terbanyak di dunia dan nomor satu di Asia Tneggara.  Di Indonesia, katarak sudah menjadi masalah nasional. Mata adalah salah satu organ yang paling penting dalam tubuh kita.  Sinar dan cahaya yang terang membuat kita mampu untuk bekerja .  Namun, jika penyakit katarak menghampiri dan kebutaan terjadi karena kita tak sanggup untuk mengobatinya, dunia gelap akan datang dan masa depan menjadi suram . Kebutaan akan merubah  kehidupan yang terang menjadi gelap dan produktivitas manusia akan turun drastis, ketergantungan kepada orang lain menjadi salah satu hal yang menakutkan.

Kesadaran pentingnya mengetahui apa itu katarak :


Katarak adalah lensa mata yang menjadi keruh, sehingga cahaya tidak dapat menembusnya, bervariasi sesuai tingkatannya dari sedikit sampai keburaman total. Dalam perkembangannya katarak yang terkait dengan usia penderita dapat menyebabkan pengerasan lensa, menyebabkan penderita menderita miopi berwarna kuning menjadi coklat/putih secara bertahap dan keburaman lensa dapat mengurangi persepsi akan warna biru. 

Menurut Dr. Setiyo jumlah penderita katarak di Indonesia telah mencapai tingkat yang ke-3 tertinggi di dunia. Bahkan angka survei menunjukkan bahwa 1,5% dari jumlah penduduk sudah dalam taraf kebutaan. Kesadaran masyarakat untuk mencegah agar matanya tak terkena katarak sudah dilakukan secara sosialisasi. Namun, karena negara kita adalah negara tropis yang kaya dengan sinar matahari maka sinar ultra violet itu dapat mempengaruhi mata dan akhirnya membuat mata sakit katarak. 

Sayangnya, banyak pasien katarak yang tak mampu secara ekonomi karena faktor besarnya dan mahalnya biaya operasi katarak  membiarkan matanya tak dioperasi dan menjadi buta.

Kabar baik bagi penderita katarak untuk Indonesia  yang tak mampu, GKI Pondok Indah bekerja sama dengan RS Dr. Suyoto dan Perdami telah melakukan operasi katarak yang ke-6 kalinya (sejak tahun 2010)  demi inovasi daerah dan kesehatan mata masyarakat Indonesia.

Operasi Katarak Demi Produktivitas:


Misi dan Visi GKI Pondok Indah dalam penyelamatan penderita sakit katarak Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan secara umum kepada masyarakat GKI Pondok Indah sudah membuka suatu poliklinik . Poliklinik yang melayani penduduk sekitar GKI Pondok Indah dengan gratis dengan pelayanan dari dokter-dokter yang mendedikasikan pelayanannya kepada masyarakt untuk memulihkan kesehatannya. 
www.gkipi.co.id

Tergerak untuk melayani kesehatan mata terutama penderita katarak, GKI Pondok Indah sejak tahun 2010 telah mengadakan bakti sosial operasi Katarak secara gratis, bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata (PERDAMI).

Tim Dokter dan Relawan

Dimulai dengan penjaringan pasien yang bekerja sama dengan jemat-jemat GKI se klasis Jakarta II, beberapa jemat dan partner Gereja Katolik St. Stefanus dan GKI Nehemia. Dukungan dari stasiun radio seperti Heart Line FM, BEN FM, dan radio yang menyiarkan iklan secara gratis, saat itu pendaftar hanya 94 calon pasien , jauh dari target dan kesepakatan dengan PERDAMI yaitu 485 orang . Akhirnya dengan doa bersama maka terjaringlah jumlah pasien sesuai dengan target, 483 pendaftar dengan 20 tambahan pasien sebagai pasien cadangan. 

Para pasien bukan hanya dari Jabotabek saja, tetapi dari luar kota seperti Karawang,Pandegelang,Sukabumi,Cianjur,Tasikmalaya,Indramayu,Tegal,Semarang,Jepara,Salatiga,Jebres,Surakarta,Klaten,Magelang,Wonogiri, Klaten, Magelang,Wonogiri,Malang, Palembang, Medan. 

Proses penyaringan pasien dengan pendaftaran dan melampirkan seluruh persyaratan:
  1. Surat Keterangan dari Dokter Mata:  Pasien penderita sakit katarak dan layak dioperasi.
  2. Surat Keterangan dari Puskesmas   :  Tekanan darah terakhir dan gula darah sewaktu
  3. Surat Ketarangan tidak mampu dari RT/RW/Kelurahan
  4. Fotocopy KTP
  5. Mengisi Form Pendaftaran yang dapat diambil di GKI PI Phone  750.5811 dan 750.3247
Setelah pendaftaran, Panitia Operasi Katarak akan menyaring dan menyeleksi peserta yang layak diterima untuk operasi katarak. Beberapa minggu kemudian, akan diumumkan peserta yang diterima untuk operasi katarak. Saya sebagai jemat GKI Pondok Indah pun pernah ikut serta sebagai relawan Baksos Katarak. Dilakukan briefing untuk semua relawan tugas masing-masing dari bagian serta ketua koordinatornya.Saya mendaftarkan diri untuk ikut berpartisipasi dalam pemotongan bulu mata sebelum operasi dilakukan. 

Satu hari sebelum hari Operasi dilakukan, peserta, harus datang ke Gereja untuk check gula darah, tekanan darah, dan kesehatan secara keseluruhan. Jika terjadi tekanan darah naik, maka diberikan obat dulu untuk diteliti lagi kondisi besok hari . 
PENDAFTARAN
PEMERIKSAAAN

Pada hari Hari Operasi, dilakukan pendaftaran ulang bagi pasien dengan kartu operasi. Lalu pengecekan kesehatan pun dilakukan oleh tim relawan. Jika masih ada yang memiliki tekanan darah tinggi atau rendah dan tekanan gula darah tinggi /rendah maka tidak diperboleh ikut dalam operasi. Selanjutnya, mereka harus dicukur bulu matanya. 
MENUNGGU GILIRAN OPERASI

TETES MATA SEBELUM OPERASI

CUCI KAKI, TANGAN SEBELUM OPERASI

OPERASI KATARAK

Selesai itu, mereka dibawa ke ruangan tempat operasi . Di sini mereka diberikan tetes mata dan dicuci tangan dan kaki untuk distrelisasi . Diidentifikasi apakah mata kiri atau kanan dengan beberapa kelainan. Dikenakan baju operasi . 

Sambil menunggu giliran operasi di dalam ruangan yang biasanya ada 4 tempat tidur untuk 4 pasien yang dioperasi sekaligus. Mereka akan dipanggil sesuai dengan gilirannya. 
USAI  OPERASI MATA KATARAK

Saat mereka keluar dari ruang operasi, kelihatan keceriaan wajah mereka untuk melihat dunia luar walaupun mata mereka masih dibalut dengan perban. Optimisme yang sangat menggugah mereka dapat melihat indahnya dunia luar dari kegelapan yang selama ini mereka derita.  Menggapai aktivitas yang sebelumnya dapat mereka lakukan. 

Akhirnya,mereka diantar ke ruangan tempat dimana pengantar menunggu. Mereka diminta kontrol dalam waktu dua hari. Tugas dan tanggung jawab kami sebagai pelayanan ini memang bagian dari pelayanan yang diamanatkan oleh Yang Mahakuasa dalam mengemban kepada mereka yang sakit katarak untuk mendapatkan dan  mengecap kebahagiaan, kesehataan mata yang pulih dan meningkatkan kualitas hidup dari mereka yang menderita katarak.

Artikel ini diikutsertakan pada Kompetisi Menulis Blog Inovasi Daerahku - https://www.goodnewsfromindonesia.id/competition/inovasidaerahku

Tidak ada komentar

Pesan adalah rangkaian kata yang membangun dan mengkritik sesuai dengan konteksnya. Tidak mengirimkan spam!

Total Tayangan Halaman